Singkat cerita aja, ini tuh pengalaman kemah ketiga yang ane pernah rasaiin dan ini adalah salah satunya kemah yang rasanya paling abstrak dari yang lain, kenapa begitu? pramuka kali ini memang gak bakalan terlupakan deh, banyak hal yang belum pernah ane alamin sebelumnya dan ini jarang terjadi dilakukan oleh anak CM, kok bisa? haha, jawabannya yah karna memang awalnya kita pertama masuk pramuka di CM itu ada yang terpaksa ada yang have fun aja, tapi mungkin kemah kali ini banyak yang terpaksa, sampai sampai yang seharusnya tidur di tenda kebanyakan peserta tidur di asrama wkwk, kenapa bisa? Yah tentu saja lokasi perkemahan mungkin hanya berjarak 100 m dari asrama, bagaimana dengan mudahnya para peserta dengan sedikit harapan untuk tidur disana haha, bandel memang, tapi itulah nyatanya.. tidak hanya itu loh, ini adalah kegiatan wajib yang diadakan oleh sekolah untuk membangun dan membentuk watak dan karakter, namun ada juga yang dari awal tidak ikut dan pulang dengan beralasan sakit segalam macem, yah pembina mungkin percaya saja karna itu mungkin menurutnya benar 😅.
      Lalu ada lagi kejadian unik tepatnya setelah pentas seni api unggun yaitu pada jam 00.00 dini hari, semua peserta diperintahkan untuk tidur dan kembali ke tenda nya masing-masing, pengecualian untuk masing-masing ketua sangga pramuka yang dikumpulkan bersama pembina yang kemudian memberitahukan bahwa katanya tempat perkemahan kita akan digunakan oleh DISPORA untuk pelatihan atlet, berita itu diresmikan dengan surat khusus berlabel  (cap) DISPORA yang pada surat itu tercantum bahwa kita seharusnya pergi dari tempat itu pukul 18.00 WIB, namun sang pembina mengatakan kita diberi dispensasi, lantas sang pembina menginsturikan kita untuk bergegas mencabut pasak dan melipat tenda dan berbaris lagi untuk menentukan tempat perkemahan, pada saat itu adalah pukul 00.30 WIB kita diinstruksikan untuk pergi dari tempat itu dan mencari tempat perkemahan lain, sang pembina mengatakan pada kita semua "kalian mau pindah ke dalam cm atau kebawah lagi untuk kemah" , lalu kami dengan kesalnya mengatakan "ke CM aja ka!", akhirnya kita ke atas yaitu ke sekolah kita CMBBS, namun apa daya gerbang tertutup saat kita sampai, dan ada satpam disana, pada saat itu gerbang sekolah belum terkunci dan saat kita sampai dan meminta masuk sang satpam maju kedepan gerbang dengan tampang senyum-senyum misterius lalu mengunci gerbang sekolah dan berkata kepada kita yang ada di depan gerbang "nanti yah bapak mau cek kedalam dulu", dan beliau pergi menggunakan motor dan tidak kembali lagi 😡, lalu akhirnya masing-masing ketua sangga di panggil oleh ketua pramuka untuk berdiskusi lagi untuk menentukan tempat kemah, akhirnya sang pembina mengatakan "bagaimana jika kita kebawah? karna tadi kakak sudah mengecek tempat disana dan ada tempat kosong", akhirnya dengan rasa marah kita semua mengikuti sang pembina untuk ke bawah, ternyata nyatanya kita malah masuk kedalam hutan di samping CMBBS dan pada akhirnya kita sampai di jalan buntu dan setelah di cek ternyata itu adalah kuburan 😱, merindinglah kami pasukan paling depan, akhirnya kita sendiri berinisiatif untuk mundur, dan sang pembina lagi-lagi mengatakan "perasaan tadi disini ada lapak kosong, coba deh mungkin lewat sini", akhirnya kita mengikuti sang kakak dan pada akhirnya kita sampai ditempat yang sama, yaitu tempat perkemahan awal kita yang kita tempati, sial memang kita dikerjai dan akhirnya karna marah ada yang mencoba ke asrama namun dilarang oleh satpam penjaga, dan akhirnya kita tidur tanpa tenda di alam terbuka tanpa selimut dan alas, sudah sangat derita memang hidup kita, sebagai peserta.
      Akhirnya tibalah hari terakhir kita yaitu dengan acara pelantikan Bantara dan alat kecakapan, namun sebelumnya kita diinstruksikan untuk berbaris 2 shaf dan sang pembina wanita meluapkan emosi kepada kita, dan mengatakan "pramuka itu dari hati kalian jika kalian terpaksa lebih baik kalian pulang saja!! sana kalian ke asrama, percuma kalian ikut namun hati kalian tidak ikut serta!!", akhirnya karna perkataan itu ada beberapa yang keluar dari barisan dan pulang. sedih memang namun itu kenyataanya, akhirnya tersisa separuh peserta dan sisanya kami dilantik oleh sang pembina dan sangat mengharukan kami dilantik dengan dipasangkan Kacu dan Bantara, akhirnya dengan tadinya manyun-cemberut kita tersenyum ceria bebas menandakan pramuka dan plantikannya telah selesai, namun bukan itu yang kita mau, namun amanat yang di berikan oleh kakak-kakak pramuka kepada kita semua untuk terus menjadi pemuda pemudi yang berakhlak baik, yah kamilah penerus bangsa, Praja Muda Karana (Adji, Januari 2013)

ini nih foto-foto kami engine (Angkatan 8) dan aska (Angkatan 7) selaku peserta pramuka 😁