Hemmm dari mana ya kami harus
menceritakan cerita kami? Rasanya terlalu banyak kenangan berbekas di hati
kami. Cerita ini bukan fiktif belaka, melainkan kisah nyata yang dialami oleh
tim MADARIS angkatan 8 SMAN CMBBS. Dan mungkin tulisan ini hanya akan
mengisahkan 1 dari sekian ribu episode yang sebenarnya terjadi. Ingat!!
pencapaian ini terjadi bukan hanya karena ada niat dan pelakunya, tapi juga
karena ada Kesempatan, waspadalah!!
Keyakinan,
rasanya hanya itu modal kami saat itu. Menang-kalah bukan masalah bagi kami,
yang penting happy. Pengumuman lomba itu kami dapatkan sekitar seminggu sebelum
lomba itu diadakan, wajar kami ketar-ketir karena saat itu benar-benar belum
ada persiapan apapun yang kami lakukan. Rasa pesimis itu memang muncul dalam
benak kami, namun besarnya semangat dalam pondasi doa dan keikhlasan
benar-benar mampu menutupi semua pesimis dalam diri kami. Mendengar lomba yang
hanya tinggal seminggu lagi, spontan kami merencanakan untuk mengadakan latihan,
dan didapatkan sebuah keputusan bahwa kami akan latihan setiap hari. Awalnya
memang berat, harus melawan beratnya mata ini. Dan hasilnya pun bisa kita
tebak, para pemainpun banyak yang tertidur pulas ketika latihan, mungkin
“kesempatan dalam kesempitan” adalah prinsip yang mereka pegang kali ya. Kami
terus berlatih hingga larut malam, meskipun banyak ulangan siap menanti kami
semua. Namun entah perasaan apa yang membuat kami melupakan semua ulangan itu.
Detik berganti menit, menit berganti hari, tak terasa 3 hari kami lalui dengan
hasil yang kurang memuaskan, padahal akan diadakan seleksi keesokan harinya.
Kami terus berlatih dan mengasah kemampuan kami, namun waktu tak bisa
diperlambat apalagi diulang, maka seleksi yang kami takuti itu datang
menghampiri kami.
Awalnya kami begitu yakin bahwa tim kamilah yang akan memenangkan seleksi itu, dengan melihat bahwa tim senior kami yang menjadi lawan kami saat itu tidak melakukan latihan sama sekali. Sore itu tiba membawa angin kemenangan bagi kami semua. Kami lakukan seleksi itu dengan penuh kepercayaan diri dan keyakinan bahwa kami benar-benar akan lolos. Tanpa disangka ternyata penampilan dari lawan kami jauh melebihi dari apa yang kami bayangkan. Pengumuman sebentar lagi akan diumumkan, dan saat itu juga semua hanya bisa menatap langit berharap ada sebuah mukjizat turun menghampiri kami. Votingpun dilakukan yang berasal dari para penonton yang juga sesama anggota traditional art yang sebelumnya sudah menonton penampilan kami. Semua memejamkan mata, menunggu hasil yang mungkin akan menentukan nasib kelompok kami ke depannya. Ternyata hasil yang kami prediksi benar-benar terjadi, berita yang masuk ke telinga kami, benar-benar berita negatif dan mungkin detik itu juga kami harus melupakan mimpi kami semua. Namun Kepercayaan itu benar-benar membuat segalanya berubah. Dengan penuh kepercayaan tim lawan kami memberikan amanat itu kepada kami tuk membawa nama sekolah terbang tinggi. Seketika itu juga muka kami semua berubah dihiasi senyuman dan kami benar-benar tidak mau menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh tim lawan kami yang sebenarnya juga adalah kakak kelas kami sendiri. Di sisa waktu yang semakin lama semakin sedikit kami terus berlatih dan terus berlatih hingga hari itu pun tiba . .
Matahari kembali menampakan sinarnya, namun rasanya ada yang berbeda di hari ini, rasa bangga inilah yang menjadi pembeda hari ini dengan hari-hari biasanya, rasanya ada sebuah semangat yang berbeda dalam diri kami semua, yap benar itu karena kami semua akan bertanding pada hari ini. Pukul 8 tepat, dengan membaca Basmalah kami langkahkan kaki penuh harapan itu, diiringi doa dari seluruh siswa SMAN CMBBS, resmi memulai perjuangan ini.
Kurang lebih pukul sepuluh kami sudah berada ditempat tujuan, UNSERA. Dengan bermodalkan doa dari kawan-kawan dan juga latihan kami selama ini, kami dengan penuh percaya diri bersiap untuk tampil. berada di urutan ke 4 dari 7 peserta, cukup membuat kami sedikit lega hati. Tapi ternyata waktu terasa begitu cepat, tidak terasa nama kami dipanggil untuk memperlihatkan kebolehan kami. Kami bersiap untuk tampil dengan melakukan jargon dahulu sebelum tampil, hal yang biasa dilakukan oleh siswa siswi CMBBS untuk menambah semangat. Kami menunjukan kemampuan kami kepada para juri dan penonton, rasa lega pun muncul setelah kami melesaikan penampilan kami. Penampilan peserta lain yang sangat menakjubkan membuat kami sedikit getar getir dengan hasil yang akan diumumkan sore hari nanti.
Hari itu terasa sangat melelahkan.terik panas matahari membuat kami meneteskan banyak keringat. Sebenarnya tetesan keringat itu juga berasal dari Hati kami yang penasaran ingin tau siapa yang memenangkan perlombaan ini. Kami sudah menampilkan penampilan terbaik kami dihadapan para juri yang membuat kami optimis bahwa kami yang akan jadi pemenangnya.
Pagi itu matahari bersinar cerah memancarkan hangatnya diwilayah SMAN CMBBS. Dengan hati yang hangat sehangat sinar matahari dan senyum manis semanis gula ,kami bersiap menuju ruang kantor untuk mengisi biodata. Ternyata rasa optimis kami memang benar. Kami mendapatkan kabar bahwa kami adalah pemenang juara II. Kami sudah membuktikan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada kami tidak kami sia-siakan. Semua latihan dan kerja keras yang kami lakukanpun ternyata memang berbuah manis
Awalnya kami begitu yakin bahwa tim kamilah yang akan memenangkan seleksi itu, dengan melihat bahwa tim senior kami yang menjadi lawan kami saat itu tidak melakukan latihan sama sekali. Sore itu tiba membawa angin kemenangan bagi kami semua. Kami lakukan seleksi itu dengan penuh kepercayaan diri dan keyakinan bahwa kami benar-benar akan lolos. Tanpa disangka ternyata penampilan dari lawan kami jauh melebihi dari apa yang kami bayangkan. Pengumuman sebentar lagi akan diumumkan, dan saat itu juga semua hanya bisa menatap langit berharap ada sebuah mukjizat turun menghampiri kami. Votingpun dilakukan yang berasal dari para penonton yang juga sesama anggota traditional art yang sebelumnya sudah menonton penampilan kami. Semua memejamkan mata, menunggu hasil yang mungkin akan menentukan nasib kelompok kami ke depannya. Ternyata hasil yang kami prediksi benar-benar terjadi, berita yang masuk ke telinga kami, benar-benar berita negatif dan mungkin detik itu juga kami harus melupakan mimpi kami semua. Namun Kepercayaan itu benar-benar membuat segalanya berubah. Dengan penuh kepercayaan tim lawan kami memberikan amanat itu kepada kami tuk membawa nama sekolah terbang tinggi. Seketika itu juga muka kami semua berubah dihiasi senyuman dan kami benar-benar tidak mau menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh tim lawan kami yang sebenarnya juga adalah kakak kelas kami sendiri. Di sisa waktu yang semakin lama semakin sedikit kami terus berlatih dan terus berlatih hingga hari itu pun tiba . .
Matahari kembali menampakan sinarnya, namun rasanya ada yang berbeda di hari ini, rasa bangga inilah yang menjadi pembeda hari ini dengan hari-hari biasanya, rasanya ada sebuah semangat yang berbeda dalam diri kami semua, yap benar itu karena kami semua akan bertanding pada hari ini. Pukul 8 tepat, dengan membaca Basmalah kami langkahkan kaki penuh harapan itu, diiringi doa dari seluruh siswa SMAN CMBBS, resmi memulai perjuangan ini.
Kurang lebih pukul sepuluh kami sudah berada ditempat tujuan, UNSERA. Dengan bermodalkan doa dari kawan-kawan dan juga latihan kami selama ini, kami dengan penuh percaya diri bersiap untuk tampil. berada di urutan ke 4 dari 7 peserta, cukup membuat kami sedikit lega hati. Tapi ternyata waktu terasa begitu cepat, tidak terasa nama kami dipanggil untuk memperlihatkan kebolehan kami. Kami bersiap untuk tampil dengan melakukan jargon dahulu sebelum tampil, hal yang biasa dilakukan oleh siswa siswi CMBBS untuk menambah semangat. Kami menunjukan kemampuan kami kepada para juri dan penonton, rasa lega pun muncul setelah kami melesaikan penampilan kami. Penampilan peserta lain yang sangat menakjubkan membuat kami sedikit getar getir dengan hasil yang akan diumumkan sore hari nanti.
Hari itu terasa sangat melelahkan.terik panas matahari membuat kami meneteskan banyak keringat. Sebenarnya tetesan keringat itu juga berasal dari Hati kami yang penasaran ingin tau siapa yang memenangkan perlombaan ini. Kami sudah menampilkan penampilan terbaik kami dihadapan para juri yang membuat kami optimis bahwa kami yang akan jadi pemenangnya.
Pagi itu matahari bersinar cerah memancarkan hangatnya diwilayah SMAN CMBBS. Dengan hati yang hangat sehangat sinar matahari dan senyum manis semanis gula ,kami bersiap menuju ruang kantor untuk mengisi biodata. Ternyata rasa optimis kami memang benar. Kami mendapatkan kabar bahwa kami adalah pemenang juara II. Kami sudah membuktikan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada kami tidak kami sia-siakan. Semua latihan dan kerja keras yang kami lakukanpun ternyata memang berbuah manis
- Monday, April 01, 2013
- 0 Comments